Bagaimana Bisa Meniti Hidup ini? Jika Tak Tahu Seni Tinggal di Bumi

Judul    : Seni Tinggal di Bumi
Penulis : Farah Qoonita
Penerbit : Kaanan Publishing

Langit tetap berwibawa, menakjubkan dan di kagumi, walau para gedung ribut telah mampu mencakar langit. 

Biarlah semua manusia berkata gedung telah mampu mencakar langit. Toh kenyataanya, lagit tetap tak tersentuh.

.

Ia diam saja. Langit tetap menghiasi pemandangan penduduk bumi. Memberi pertunjukan warna, awan, matahari, bintang dan aurora yang spektakuler. Memberi manfaat yang tiada habisnya.

.

Tak usah kau hiraukan ucapan para gedung wahai langit. Ingatlah Penciptamu tak akan menyia-nyiakan sedikitpun semua kebaikan mu." - Gedung dan Langit

Tak mengira bahwa buku ini adalah kumpulan tulisan dari teh qonita. (Apa saya yang tak baca review nya ya? :D).

Dalam bayangan, buku ini adalah sebuah buku yg mengupas tentang bagaimana kita bersikap dan berseni saat kita masih tinggal di bumi ini melalui tips atau pengalaman-pengalaman penulis.

Mengecewakan?? Oh tentu tidak sama sekali.

Buku ini berhasil membuat terperangah, mulai dari kemasan , hingga isi buku itu sendiri.

Secara garis besar, buku ini di bagi menjadi 4 bab. 

Dan setiap bab ada sub bab, yang berisi kumpulan tulisan dari penulis.

Diantara 4 bab yang ada, bab terakhirlah yang benar-benar membuat saya ehm ...

Tertampar.

Sub bab ini salah satu favorit saya.

Dan masih banyak yang menjadi favorit :').

From Jatinangor with love.
Makasih teh, atas tulisannya yang sangat menginspirasi.